March 30, 2012

Si Anak Panah


Buku ini udah terlalu lama tergeletak di atas lemari. Entah kenapa nggak ada ketertarikan padahal kayaknya ni buku udah manggil-manggil. Mungkin karena belum baca buku pertamanya, Si Anak Kampung, jadi takut nggak seru. Tapi kemudian, niat itu muncul karena saran seorang teman. Dengan modal pede bakalan ngerti walau tanpa baca buku pertamanya, yah, dibaca juga akhirnya. 

Mengangkat kisah Syafii Maarif saat muda. Sebuah novel bertemakan pendidikan yang sangat memotivasi. Sarat nilai dengan cara penyajian yang simpel untuk menggambarkan seorang yang dianggap tokoh di Indonesia. untuk mengerti alurnya dan menangkap nilai yang terkandung dalam cerita juga cukup mudah karena bahasa yang dipakai bukanlah bahasa ilmiah modern yang cenderung berat. Sayangnya, potongan-potongan cerita yang diangkat penulis seolah kurang memiliki koherensi satu sama lain. Banyak potongan cerita yang datang 'tiba-tiba' dan kadang tidak di bungkus dengan baik di akhir sehingga menimbulkan kesan 'gantung'.
         
Quotes dari Si Anak Panah:
Tidak perlu memusingkan hal-hal yang tidak perlu. Karena kadang-kadang ketakutan bisa lebih besar daripada masalah yang ditakuti.
Hlm. 46

Pergilah kemana kau harus pergi, tapi jangan sampai keadaan mendesakmu melakukan apapun yang sedang kau lakukan. Kau harus melakukannya karena kau memang memutuskan untuk itu. Jangan biarkan orang lain mendikte jalan hidupmu.
Hlm. 99

Mengetahui tapi tidak berani menyuarakannya adalah sama saja dengan tidak mengetahui apa-apa.
Hlm. 113



0 komentar:

 

tentangku © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates