October 20, 2015

Rasakan Menyebrang di Jembatan Akar; Jembatan 'Hidup' di Pesisir Selatan


Setelah puas main air di Pantai Batu Kalang, aku sekeluarga melanjutkan perjalanan ke Jembatan Akar yang berada di Nagari  Pulut,  Kec. Bayang Utara, Kab. Pesisir Selatan. Cukup cari simpang tiga Pasar Baru, perhatikan aja petunjuk jalan yang warna hijau, bakal keliatan kok arahnya kemana. Nah, dari jalan utama itu, masuk lagi ke dalam sekitar 18 km. Memang sih bakalan terasa jauh, karena jalannya yang kecil dan masih sepi. Jangan takut bakalan kesasar, cukup lurus aja sampai nanti keliatan gerbang masuknya di sebelah kiri. Aku lupa deh, kalau nggak salah uang masuknya sekarang Rp 3.000,- per orang.
 

gerbang masuk Jembatan Akar


Berdasarkan info dari Wikipedia dan akun twitter GNFI (Good News From Indonesia), jembatan akar ini mulai dibangun *atau dibentuk?* sejak tahun 1890 dan baru bisa dipakai tahun 1916. Silakan hitung sendiri udah berapa umur jembatan ini sekarang. 
butuh keseimbangan banget ini
dari sisi sebrang

sisi sebalah kanan jembatan
sisi sebelah kiri jembatan
        Jembatan yang terjalin dari akar yang saling berkaitan ini memiliki lebar kira-kira 1 meter saja dan panjang kurang lebih 25 m. Ceritanya jembatan ini dibangun untuk menghubungkan dua nagari yaitu Nagari Pulut dan Lubuak Silau, supaya penduduk sekitar sana bisa tetap pergi mengaji meskipun air sungai meluap.

bisa berenang juga
Meskipun keliatannya akar-akar yang terjalin cukup besar, kalau dicoba berjalan tetep aja jembatannya goyang-goyang. Tapi jangan takut, jembatannya cukup kuat kok meskipun beberapa orang berjalan bersamaan. bisa juga kok berenang di sungai di bawahnya. Apalagi kalau percaya sama mitos-mitos di sana. Haha.. 

Kalau berani, silakan menyebrangi jembatan ‘hidup’ ini deh ketika juga ada orang yang lagi lewat. Biar deg-degan.

ini pohonnya

nggak takut ^_^

1 komentar:

Wahab Saputra said...

akar pohon bisa jd jembatan gitu ya,,,,berarti tua banget tuh pohon ya

 

tentangku © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates