October 18, 2015

Danau Tarusan Kamang: Danau 'Ajaib' yang Bisa Kering dan Bisa Juga Berair

Remember when I said in the previous post , there are several things that I have to write here? Yep, tulisan ini adalah salah satunya. Ketika April lalu jalan-jalan keluarga ke Lembah Harau, sebenarnya kami ke Danau Tarusan Kamang terlebih dulu karena deket dari rumah dan searah kalau mau ke Payakumbuh eh Lima Puluh Kota. 

here we are. photo taken by: Papa
            Danau mini ini berlokasi di Nagari Kamang Mudiak, Kec. Kamang Magek, Kab. Agam dan  BUKAN BUKITTINGGI. Kalau dari kota Bukittinggi, bisa terus ke arah Payakumbuh, belok kiri di Simpang Limau (sebrang Hotel Pusako), terus lurus ke Simpang Tigo Koto Panjang, belok kiri lagi sampai ke Pakan Sinayan. Abis itu, belok kanan, trus lurus aja deh. Jalannya sempit sih, tapi muat buat mobil kok. Sebenarnya bisa juga masuk dari Simpang Tanjuang Alam, Simpang Canduang, atau Simpang Biaro. Tapi jalannya lebih belok-belok, lumayan membingungkan dan susah diinget. Jadi mending masuk lewat Simpang Limau aja deh. (p.s: makasi buat informan yang nunjukin jalan ini sehingga bisa ditulis dengan baik)

ada pulau kecil di tengah. don't ask me gimana cara kerbaunya kesana 
Hafiz, Amal, Pak Etek Datuk, Papa udah kayak peserta fear factor
bagian tepi danau
      Disebut ajaib karena danau ini merupakan danau karst, yaitu danau yang terbentuk karena pengikisan batu kapur oleh air. You may google biar lebih ngerti. Intinya sih, kadang-kadang air danau ini ‘menghilang’ begitu saja dan menjadi padang rumput yang luas. Kalau lagi kering, biasa disebut musim rumput sama penduduk sekitar. Uniknya lagi, kita nggak pernah tau kapan danau ini bakalan kering atau berair kembali. Kebetulan pas aku kesana danaunya lagi ‘berair’. Mudah-mudahan kalau ada kesempatan, pengen sih ke sana lagi pas danaunya lagi kering. Biar dapet foto yang beda.

Buat masuk kesini belum ada tarif yang resmi. Belum pake tiket masuk juga. Tarif parkirnya juga belum ada.  Jadi saat itu kami bayar seiklasnya aja. 

Kearah atas dari danau ada padang rumput yang luas saking luasnya bisa salto dan koprol juga dan bukit-bukit. Ada jalan setapak sih. Nggak tau tembusnya kemana. Kata informan aku sih, dibalik bukit itu ada ladang dan perumahan penduduk Kamang.

it leads to somewhere i don't know
sedang menahan diri biar ga kayak artis yang ngomong: "I Feel Free"
Ketika musim berair, ada jasa rakit juga. Bayarannya cuma Rp 5.000,-. Nggak tau ya kalau sekarang udah naik. Kayak nilai rupiah terhadap dollar. Karena di sekitar danau ada padang rumput yang luas, bisa banget lho dijadiin tempat piknik. Tinggal bawa tikar sama bekal. Nggak ada yang jual makanan berat sih di sana. Yang ada cuma minuman ringan dan ‘karupuak mi’. 

rakit yang bisa disewakan
kerupuk mie
Oya, katanya di sekitaran sini ada gua juga, namanya Ngalau Tarang dan Ngalau Kalam. Nggak tau sih, masuknya dari mana. Dan kayaknya bentar lagi dua spot ini bakalan tenar deh. Sumpah pengen banget kesana. Tapi, kapan?  

never forget to selfie

2 komentar:

Ferfau said...

Ketika masih bisa lihat langit biru di Sumatera Barat.

Fhia said...

Hiks..iyakak..kangen liat langit biru ya. Sekarang kalo jalan" langitnya putih semua..

 

tentangku © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates