February 10, 2016

[review] Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi - Eka Kurniawan


Judul: Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi
Pengarang: Eka Kurniawan
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun terbit: Maret 2015
Halaman: 170
Rating: 4 of 5

Lagi-lagi karena judulnya. Bikin baper. Impulsif banget sih kamu, fia. *keplak*. Untung aja penulisnya Eka Kurniawan *keplak lagi*. Setelah membaca Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas dan Cantik Itu Luka, aku nggak ragu-ragu buat ambil buku ini.

Sebenarnya sih buku ini kumcer. Jadinya cepet kok diselesaiin padahal sendirinya negbiarin buku ini mendem di tas berhari-hari.

Berisi 15 cerita pendek yang ‘nendang’. Bukan cerita yang biasa-biasa aja, kalau kata orang. Dan yep, aku setuju deh sama statement itu. Tema yang diambil adalah hal-hal yang dekat dengan lingkungan, sehingga pembaca nggak mesti bingung terhadap unsur sastra yang membalut setiap cerita.

Cerita favorit aku adalah tiga cerita pertama *favorit kok banyak gitu*, yaitu gerimis yang Sederhana, Gincu Ini Merah, Sayang, dan Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi.  

Cerita ketiga, yang diambil sebagai tajuk utama kumpulan cerpen ini berkisah tentang Maya yang batal menikah karena diggalkan kekasih semalam sebelum hari pernikahan. Lalu Maya memutuskan ke Pangandaran, mengikuti apa yang ia alami dalam mimpi selama berhari-hari. Di sana ia bertemu Sayuri, perempuan tua yang kelak menjadi kunci atas mimpi-mimpinya selama ini.

Twist yang terletak di menjelang ending bener-bener bikin jleb deh. Meskipun beberapa cerita terakhir aku malah bosen karena ga se-wah sebelumnya. Di buku ini aku melihat lebih dalam kemampuan Eka Kurniawan dalam mengeksplorasi gaya bercerita dan penokohan. Ada-ada saja deh pokoknya.  

Kalau yang nulis anak filsafat emang beda sih ya


3 komentar:

Afrianti Eka Pratiwi said...

Wah aku mau beli ini belum jadi euy. Hehehe

Arif Abdurahman said...

Cerpen-cerpen Mang Eka ini emang sesuatu, tapi sayang, di blognya dia pernah curhat ga bakalan bikin cerpen lagi.

Fhia said...

@Mbak Afrianti Eka PUtri : Beli aja Mbak, Nggak nyesel..huehehehe.. :D

@Mas Arif Abdurahman: seriusan Mas? *baru tau*

 

tentangku © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates