July 28, 2013

[review] Kinanthi: Terlahir Kembali - Tasaro G.K.


Cara Tasaro G.K membuat kalimat memang keren dan aku suka. Sama seperti di novel Muhammad, Lelaki Penggenggam Hujan dan Muhammad, Para Pengeja Hujan. Kekuatan bahasa dalam rangkaian cerita menjadikan cerita tentang Kinanthi, gadis yang ‘dijual’ ayahnya seharga 50 kg beras menjadi ‘hidup’.

Perjalanan hidup Kinanthi yang rumit dideskripsikan dalam alur pelan namun jelas. Masing-masing latar tempat juga dihidupkan melalui gambaran kehidupan sosial berikut paradigma masyarakatnya. Bagaimana Kinanthi memulai hidupnya dari daerah kecil di Gunung Kidul, berpindah ke Bandung, Arab, Kuwait, hingga ke Miami dikisahkan dengan penuh lika-liku, baik secara psikis maupun psikologis.

Iya, ceritanya panjang. Dan sempat sedikit membosankan di bagian TKW dan kekerasannya. Well, that’s my subjective point of view.  

Setiap tokoh punya peran masing-masing dalam porsi yang sesuai. Apalagi ketika Kinanthi memutuskan balik ke Indonesia, bebertapa tokoh lama muncul kembali. Sisi budaya sedikit ditonjolkan di titik ini. Bagaimana respon penduduk desa asal Kinanthi pada umumnya ketika kedatangan sosok dirinya yang ‘berbeda’ setelah lama tinggal di Amerika. Asyiknya, sisi realistis sama sekali nggak dilupain oleh penulis. Ada beberapa bagian yang memang menjadi reaksi wajar dan tidak terkesan dibuat-buat.

      Tidak hanya tentang cinta, Kinanthi: Terlahir Kembali, (atau juga Galaksi Kinanthi) juga memadukan nilai-nilai tentang perempuan, keyakinan akan sebuah cita-cita dan tauhid.

And what I like the most is:  Question Ending!
Begitulah Tasaro menutup novel ini.

0 komentar:

 

tentangku © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates