Postingan berikutnya tentang #ABFI
– meskipun di ketik setelah nyampe rumah.
Day 2 – 10 Mei 2013
Solo dari balik jendela kamar |
Sebenarnya
pagi ini masi ngantuk. Selain karena sisa-sisa efek perjalanan kemaren, acara
malam yang terbilang nggak sebentar, nunggu kepastian kamar hotel, ternyata
waktu subuh disini cepet! Jam 04.30 udah azan. Alhasil, Sarah, my roommate from Sidoharjo, bilang kalo
aku telat subuhnya. Padahal udah bangun jam 05.00 T_T
Setelah
siap-siap dan sarapan, sembari menunggu bus yang bakal nganterin kami ke hotel
satunya lagi lokasi acara, aku dan beberapa teman lain nunggu di depan
hotel. And, jeng jeng jeng...
Sepeda |
Seperti
biasa, beberapa hotel di daerah-daerah tujuan wisata menyediakan sepeda buat
tamunya yang mau jalan-jalan ngiderin kota. Beberapa teman peserta pun nyeletuk,
“Ntar malem ke Puro nya pake sepeda ah” atau “Udaaah... kita ke Kesuma pake
sepeda aja” dan sejenisnya. For me? Aih
aih, malang benar nasibmu, Fhia! Kayaknya baru kali ini muncul rasa geram dalam
hati karena nggak bisa bawa sepeda. Apa gunanya jadi LO Tour de Singkarak?! Ah,
sudahlah. Tak perlu berlama-lama di pembahasan ini.
And
here we go; The
venue of ABFI 2013.
in front of swimming pool |
Front Side |
Acara
secara resmi dibuka oleh pak Haz Pohan dari Kemenlu dan ditandai dengan
pemotongan tumpeng.
Potong Tumpeng |
Seharian ini acara diisi seminar
dan diskusi, dengan tema:
1. Re-inventing The Spirit Cultural
Heritage In Southeast Asia
2. AEC: Are We Ready for 2015
3. The Role of Social Media in ASEAN
Socio Culture Community Building
4. ASEAN Tourism Potentials
Seluruh
peserta sebenarnya antusias mengikuti acara ini. Seantusias bikin live-tweet acara dengan hashtag #ABFI atau #ABFI 2013 demi
memenangkan lomba yang emang dibuka oleh panitia. Alhasil sehari itu #ABFI jadi
Indonesia trending topic di
twitterland berkat peserta dan semua pihak yang pengen menangin lomba juga
beberapa pihak lain yang nggak perlu disebutkan disini.
Rian, Fhia, Helda |
Batik Fashion Show |
yang ambil foto acara fashion show |
Acara
formal ditutup dengan fashion show oleh beberapa peserta perwakilan ASEAN untuk
memperagakan Batik khas Solo. Menjelang magrib, kami udah dipersilahkan balik
ke hotel masing-masing dan bersiap-siap memenuhi undangan ke Puro Mangkunegaran
buat mengikuti acara Mangkunegaran Art Festival.
urang awak juo |
Puro Mangkunegaran |
di halaman Puro |
Nasi Timlo |
Nasi Teri + Dadar + Ayam tusuk |
Yang special lainnya hari ini adalah, finally face to face dengan salah seorang teman sehimpunan yang juga adalah seorang Master of Training, Mas Suprigandi. Aku dikenalkan oleh Danial dan Uda Aryo via dunia maya karena mereka bertiga adalah orang yang sering menjadi pengelola LK 2 dimana Cabang Padang sering mengirim utusan peserta. Actually, between me and them never meet each other before. Yang terakhir kenal malah yang pertama kali bertemu. Setelah berkomunikasi via twitter sesiangan, kami memutuskan untuk ketemu malamnya.
Di Cafedangan |
Niken, Icha, Mas Husni, Mas Supri, Rian, Aku |
Setelah
kenalan resmi *ecieee*, mengalirlah cerita panjang lebar tentang aktifitas
selama disini, kondisi cabang masing-masing, dll. Dan ternyata Rian udah kenal
sama Niken [Cerita lengkapnya tanya Rian aja]. Memang bener deh, dunia ini
memang kecil dan sempit, ye ye ye...
Tweet |
3 komentar:
Seneng berjumpa. Kapan-kapan main ke Solo lagi ya. Belum afdol kalau belum lihat sisa-sisa "pendudukan" PKI hehehe...
kalo ane gak kerja mungkin bakal ikutan acara beginian
seru kayany abis baca live tweet temen kemarin yang pada ikutan acara ini
hmmm
Sangat seru dan mengasyikkan
Post a Comment