November 16, 2012

[review] Life of Pi


Pindah dari India ke Kanada ternyata mengantarkan Piscine Patel dalam sebuah petualangan luar biasa. Bertahan hidup lebih kurang 6 bulan di atas sebuah sekoci bersama harimau, dan beberapa hewan yang akhirnya mati juga.
Di awal penulis menuturkan ini adalah cerita yang bisa membuat kita percaya pada Tuhan. Nggak berlebihan sepertinya. Berangkat dari kisah masa kecil Pi yang memeluk 3 agama berbeda, akan terasa unik dan mengusik sedikti sisi rohani pembaca. Ditambah kemampuan bertahan hidup Pi yang tentunya bnggak lepas dari kehendak Tuhan.
Martel mendeskripsikan semua yang dialami dengan sangat jelas. Makanya agak sedikit ngeri juga membayangkan beberapa kisah ‘berdarah’ disana. Meskipun latar tempatnya hanya satu: di atas sekoci yang mengarungi Samudra Pasifik, ternyata nggak bikin bosen karena pengalaman dan penemuan Pi selama bertahan hidup.  

Highlited on Life of Pi:
Kalau kita, para warga Negara, tidak memberikan dukungan kepada seniman-seniman kita, berarti kita telah mengorbankan imajinasi kita di altar realitas yag kejam, dan pada akhirnya kita jadi tidak percaya pada apapun, dan mimpi-mimpi kita tak lagi berarti.
` Yann Martel, p. 14
Sebab seperti itulah binatang: konservatif, malah bisa dibilang reaksioner. Perubahan-perubahan sekecil apapun akan mengganggu bagi mereka.
` Pi, p. 38
Memilih keraguan sebagai falsafah hidup sama halnya memilih kemandekan sebagai sarana transportasi.
`Pi, p. 55
Ingatan manusia bagaikan samudra dan dia timbul tenggelam naik-turun di permukaanya.
`Yann Martel p. 74
Kemajuan tidak bakal bisa dihentikan. Kita semua mesti berbaris mengikuti irama gendering. Teknologi akan berperan, dan gagasan-gagasan bagus akan menyebar – itulah hukum alam.
`Ayah Pi, p. 119
Orang berpindah karena berharap memperoleh kehidupan yang lebih baik
`Pi, p. 123
Kalau nyawa kita sendiri terancam, kemampuan kita berempati jadi tumpul oleh hasrat egois yang amat sangat untuk bertahan hidup.
`Pi, p. 178
Benar sekali bahwa kita jadi kreatif kalau terdesak oleh kebutuhan, amat sangat benar.
`Pi, p. 204
Rasa takut adalah satu-satunya lawan sejati kehidupan. Hanya rasa takut yang dapat mengalahkan kehidupan. Rasa takut sama sekali tak kenal malu, tak pedulihukum atau aturan apa pun, dan tak kenal ampun. Dengan mudah dia bisa menemukan kelemahan kita yang utama, dan menyerangnya. Dan yang mula-mula diserang selalu pikiran kita.
`Pi, p. 234
Harimau, bahkan semua binatang, tidak begitu senang dengan menggunakan kekerasan sebagai cara untuk menyelesaikan masalah. Kalu binatang sampai berkelahi, berarti dia memang berniat membunuh, atau merasa dirinya bakal terbunuh.
`Pi, p. 296
 Ada dua jenis rasa takkut yang tidak bisa kita buang dari dalam diri kita: reaksi terkejut karena mendengar suara berisik yang tidak disangka-sangka, dan vertigo
`Pi, p. 371
Kesulitan utama melatih binatang adalah mereka bertindak berdasarkan insting atau kebiasaan. Mereka cukup cerdas untuk memahami asosiasi-asosiasi baru yang bukan bersufat naluriah
`Pi, p. 385
Dunia bukan seperti yang kelihatan. Tapi sesuai cara kita memahaminya,bukan begitu? Dan dalam memahami sesuatu, kita memasukkan sesuatu kedalamnya, bukan begitu?
`Pi, p. 423

0 komentar:

 

tentangku © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates