April 28, 2013

Hari Ini Aku Adalah Seorang Anak

Hari ini aku adalah seorang anak
Belum pernah menjadi orang tua, jadi tidak tahu bagaimana rasanya menjadi itu.
Seringnya aku tidak mengerti dengan jalan pikiran mereka. Apalagi keputusan-keputusannya terhadap hidupku. Kalau aku bongkar lagi diary-diary yang sudah kutulis sejak SD, memang kebanyakan bercerita tentang perbedaan pendapat,kekesalan dan kemarahan yang tersimpan, perlawanan diam-diam, atau pertanyaan-pertanyaan tak terjawab. Syukurlah di titik ini aku bisa mendapatkan pemahaman (atau pemakluman?). Meskipun begitu, yang tidak kupahami sampai sekarang adalah bagaimana sinkronisasi impianku dengan harapan mereka. Surely, ini berpengaruh terhadap langkah-langkah yang mesti kuambil dalam hidup. Konsekuensinya, pemahaman mesti diberikan tanpa ada adu argument. Well, I don’t wanna be a betrayal either!
Memang nggak jarang muncul pemikiran kalau orang tua tidak sayang, tidak mengerti keinginan dan kebutuhan, cenderung memaksakan kehendak, named it. Tapi somewhere in my heart have no doubt about my parent’s love. The greatest love in the world.
Well, tidak ada orang tua yang sempurna dan jelas kita tidak bisa memilih orang tua.
Tapi ternyata, inilah pengakuan para orang tua:
Hampir semua orang tua ingin menjadi orang tua terbaik bagi anak-anaknya. Kita saja yang tidak tahu kita menangis malam-malam, menyesal entah karena kekurangan mereka atau karena kesalahan mereka lantas berjanji esok hari terus berusaha menjadi orang tua yang baik.

#selfnote
12.04.2013

2 komentar:

Anonymous said...

Patience needs practices

Dian Kelana said...

Ananda,orang tua dan anak adalah dua dunia yang berbeda. Sangat berbeda!

Orang tua dengan segala kecemasnnya dan anak-anak dengan segala harapan dan suka citanya. dua dunia ini tidak akan pernah mendapatkann titik temu, bila salah satu tak ada yang mengalah.

Dalam banyak kasus, si anaklah yang dipaksa untuk mengalah. Ini disebabkan oleh orang tua tradisional, yang tidak pernah mendapatkan atau mencari tahu dan belajar bagaimana menjembatani kesenjangan ini.

Semoga ananda lebih beruntung dan mendapatkan orang tua yang bijaksana dalam menghadapi anak-anaknya

Salam

 

tentangku © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates