September 29, 2016

One-day Trip ke Suwarnadwipa (Ketika Masih Belum Booming)


Suwarnadwipa, ketika belum terkenal; 29 Agustus 2015.

Akhirnya, setelah setahun lebih sebulan. Masih dalam rangka mengurangi jumlah postingan yang menumpuk dan membuat kesan bahwa blog ini tetep update *kemudian dikeplak*. 

Waktu itu adalah kali pertama aku having one-day trip sama temen-temen kantor. Bahkan lintas departemen. Kebayang gimana susahnya bikin mereka akhirnya ‘jadi’ pergi setelah berunding entah berapa lama. Maklum, meskipun masih pada single pada saat itu, kecuali satu orang diantara kami, lima hari yang dihabiskan bersama dunia pekerjaan bikin kami terkadang memilih kegiatan lain. Apalagi di masa kabut asap yang melanda sebagian besar Sumatra dan Kalimantan lagi jaya-jayanya, Waktu itu Suwarnadwipa pun belum seperti tiga pulau yang udah popular duluan, yaitu Pagang, Pamutusan dan Pasumpahan, yang bahkan sampai saat ini aku juga belum pernah kesana #kode. Maksudnya sih biar anti-mainstream.

dari sinilah bermula grup SP Malala
pemnadangan terbatas karena asap
touch down!

Berhubung lagi pada males buat repot-repot urus ini itu, kami memutuskan untuk memakai salah satu jasa tour agent yang cukup oke punya di Padang. Kebetulan, waktu itu, agen wisata yang kami pilih adalah satu dari sedikit agen  yang punya akses kesana. Alasannya sih karena pada saat itu Suwarnadwipa, Beach Club Resort, belum officially dibuka.  Tapi sekarang udah banyak banget kok yang nawarin paket kesana, dari agen wisata resmi sampai orang-orang yang sekedar menyewakan kapal aja.

Kami berangkat jam 10 pagi dari meeting-point di Pesona Beach, Bungus. Meskipun kesal karena mesti nunggu satu rombongan keluarga yang ngaret banget, perjalanan selama kurang lebih 30 menit cukup menyenangkan. Dan bener aja, ketika merapat di dermaga kami melihat pantai yang sepiiiiiiiii banget! Cuma ada sepasang muda-mudi dari negara tetangga yang lagi diving. Itupun mereka udah nginep di penginapan yang tersedia. Sedangkan beberapa cottage yang letakanya bersebelahan dengan penginapan utama, masih dalam pembangunan. Saking sepinya, tempat ini berasa milik sendiri! Udah gitu masih bersih banget, ga hanya pantai, tapi juga main cottage dan kamar mandinya. 

kamar mandi dengan nuansa 

Pemandangan dari cottage





masih bersih
baru ada ayunan aja
     Namanya one-day trip, kami mesti memaksimalkan waktu disana. Kami memutuskan untuk ngider-ngider pantai, makan dan shalat, baru kemudian puas-puasin main air. Ada yang main voli pantai, tapi ada juga sih, satu orang yang langsung nyemplung ke laut -_-“. Setelah itu, kami snorkeling, main banana boat, dan foto-foto!

ceritanya voly pantai sebelum makan siang

Congklak!
tim 1
tim 2
ceritanya masih mengumpulkan niat buat snorkeling
sesungguhnya ada perjuangan panjang demi mendapatkan foto 'ala kadarnya' ini

Suwarnadwipa, pada dasarnya bukan pulau sih. It’s ‘just’ a beach. Pantai yang juga menyediakan penginapan dan wisata air, seperti snorkeling, banana boat, dan canoe-ing, tergantung paket tur yang disediakan. Alam bawah lautnya masih terjaga. Buktinya waktu kami kasi makan ikan demi keperluan foto underwater yang waktu itu lagi trending banget, masi banyak ikan-ikan yang bersedia deketin kami. Karangnya juga masih banyak. Dan di sanalah aku baru tau kalau karang itu punya mulut! Jadi, mesti hati-hati nginjeknya. Selain menghindari luka-luka di kaki, juga kan kasian sama karangnya kalau tersakiti #eaaa. Tapi, nggak tau deh sekarang ya. Kata temen-temen yang kesana setelah grand opening pada Desember (or, Januari?) Suwarnadwipa jadi rame banget. Bahkan disana udah ada ayunan di bibir pantainya. Ala ala Lombok gitu.


dapet bonus ke Pulau Pagang. Sebentar.
Namanya liburan, nggak lengkap kalau nggak foto fullteam!


We have a great weekend!

abaikan pose kami yang nggak jelas
Sayangnya, ini adalah liburan pertama dan terakhir yang bisa begini. Selain udah punya kesibukan dan keluarga masing-masing, ngumpulinnya juga udah susah banget. bahkan salah satu dari kami udah ada yang pindah bekerja ke kota asalnya. At least, we have something to remember, rite?

muka-muka bahagia pulang liburan

3 komentar:

Keke Naima said...

indah banget tempatnya. Sepi pula :)

Tira Soekardi said...

waduh pakai naik perahu??? ih aku sih suka takut

Sie-thi Nurjanah said...

Waah..pemandangannya cantik, masih tampak asri

 

tentangku © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates