Aku tengah memikirkan kata yang
memenjarakan perasaan. Jenuh. Tapi sebenarnya kata ini juga merupakan ruang
peristirahatan. Pertanda bahwa au adalah manusia yang merasa. Bukan mesin.
Namun adakalanya jenuh adalah penanda aku tidak sedang terlalu cepat berkesimpulan
terhadap rasa. Menunda rasa. Begitulah. Rasa-rasanya ada gunanya. Seperti malam
ini. Kukira aku sedang lelah dan jenuh pada sesuatu. Terbersit aku ingin
meninggalkannya. Namun kemudian sesuatu menunjukkan bahwa aku sebenarnya tengah
merasa bahwa aku tidak jenuh. Hanya ingin sebentar mengeluh. Dan begitu keluhan
keluar, rasa sebenarnya timbul. Aku hanya rindu. Ya, ternyata itu.
Mungkin begitulah. Aku hanya harus
menunda rasa. Agar tak salah merasa.
01.11.11 – 23.29
Tweet |
0 komentar:
Post a Comment