Maaf.
Lagi-lagi aku membiarkanmu.
Mengabaikan kata-katamu yang meminta aku pergi
Bukan karena aku tidak percaya.
Bukan karena aku tidak peduli.
Tapi karena mendebatmu kamu lebih menguras tenaga lagi.
Ide-ide milikmu yang kamu masukkan dengan paksaan, juga alas an-alasanku
yang terus-menerus kamu lawan.
Jadi bagaimana kita bisa satu suara ketika apa yang kamu pikirkan
sudah dipatenkan sebagai sesuatu yang benar?
Maka sekarang, terserah keadaan saja.
Aku sedang letih.
*catatan ini ditemukan di blocknote.
Juli 2011. Tanpa tanggal.
Tweet |
0 komentar:
Post a Comment