Untuk
beberapa lama aku terduduk tolol menatap layar. Aneh aku seakan tidak hanya
kehilangan daya ungkap diri, tetapi juga sudah lupa apa yang akan aku tulis. Rasanya
jauh-jauh hari aku telah membuat persiapan untuk saat ini, untuk mengungkaplan
apa yang berkecamuk hanya untuk sedikit lebih tenang. Rasanya tidakj pernah
terlintas dalam pikiranku bahwa tidak ada hal yang diperlukan di samping
keberanian.
Aku
sangka semua akan mudah saja; kerja-kerja menulis ini. Yang harus aku lakukan
hanyalah memnidahkan kata ke kertas; monolog kegelisahan, - yang tanpa putus
sudah berkecamuk di kepala. Toh menulis adalah hal yang biasa aku lakukan. Tetapi
saat ini bahkan monolog ini menguap. Kering begitu saja.
Detik-detik
berlalu.
Aku
tidak menyadari apapun, kecuali kekosongan halaman virtual di depanku. Bahkan untuk
membaca aku tidak fokus. Sekedar menyanyi tanpa karuan di kamar juga tak lagi
mempan untuk mengusir kemonoan pikiranku.
Padang.
00:54
19.02.2014
Tweet |
2 komentar:
sambil denger lagu Maliq yang judulnya kaulah yang ada dihatiku, kayaknya enak tuh kak :D
hm..bener tuh cha,
langsung jleb ke hati gitu pasti..
Post a Comment