Spoiler
Alert: akan banyak fot-foto pada postingan kali ini.
Kalau bikin loading nya lama, maap-maap
aje yeee... coz I can’t stand to post it
all.
Yeay!
Akhirnya jalan-jalan.
Ceritanya
ini berlangsung sebelum memasuki masa-masa closing di kantor. Liburan sebelum
lembur menghadang.
Sebenarnya di Alahan Panjang terkenal dengan
beberapa tujuan wisata. Ada Kebun Teh, Danau Kembar (Danau Diateh dan Danau Di
Bawah), Danau Talang, dan beberapa spot yang belum banyak yang tau. Tapi karena
nggak mungkin semuanya dikunjungin dalam satu hari dan kondisi saat itu mendung
(bahkan sempat hujan gede) jadilah hanya ke Kebun Teh dan Danau Di Ateh. Meskipun udah kesini sebelumnya, tapi boleh lah ya, kesini lagi.
|
Sisa peninggalan Belanda |
|
Sitinjau Lauik |
|
Pemandangan sepanjang jalan menuju solok |
Menuju
ke Alahan Panjang kita akan disuguhkan pemandangan berupa Bukit Karang Putih yang
merupakan bukit batu kapur tempat pengambilan bahan baku untuk pembuatan semen.
Nah, karena itu juga di dekat sana bakal keliatan gerbang kantor pusat PT.
Semen Padang *uhuk*. Sebelum memasuki perbatasan Padang-Solok, juga ada Taman
Hutan Raya Dr. Mohammad Hatta, yang aku nggak pernah tau ini gimana cara
masuknya. Jalan menuju ke Solok atau
Alahan Panjang ini memang sedikit berliku. Bahkan ada tikungan yang cukup
menantang dan ada jurang di sisinya, terkenal dengan nama Sitinjau Lauik.
|
Langit AlahanPanjang yang mendung |
|
Lubuk Selasih |
|
Belum lengkap kalo nggak selfie |
Kebun
Teh Alahan Panjang adalah salah satu tempat favorit aku buat jalan-jalan. Berhawa
sejuk dan nggak terlalu jauh dari Padang (Cuma 65 km, kalau kata Google), Kebun
Teh terletak di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Hamparan teh ini
juga ada yang dikelola oleh PTPN VI. Tapi aku nggak tau pasti juga sih berapa
luasnya. Untuk foto-foto di kebun teh ini, kita tinggal menitipkan kendaraan di
warung-warung yang jualan mie rebus disana. Sedangkan untuk memasuki hamparan
kebun tehnya, GRATIS!!!
|
Panorama Mode |
|
selfie sukaesih (lagi) |
|
kotak kecil Rp 5.000, kotak besar Rp 10.000 |
|
ada yang jual strawberry |
|
PTPN VI |
Dari kebun teh, aku melanjutkan perjalanan ke
Danau Di Ateh (Danau Di Atas). Terkenal dengan istilah Danau Kembar karena punya
pasangan yaitu Danau Di Bawah. Nah kan, danau aja punya pasangan...(silakan
dilanjutkan). Penamaan danau ini sebenarnya kontradiktif, karena letaknya
berkebalikan. Danau Di Ateh, dapat dilihat dengan jelas karena letaknya yang di
bawah. Sedangkan untuk menuju Danau Di Bawah, kita mesti melalui jalan ke arah
atas bukit.
|
ini jalan yang ketutup rumput |
|
lagi-lagi rumputnya tinggi |
Di Danau Di Ateh, juga tersedia beberapa villa
yang bisa disewakan. Cuma sayangnya pas aku kesana kondisinya sedang tidak terawat.
Rumputnya yang tinggi, agak kotor, dan posisi warung-warung yang tidak teratur,
bikin miris. Padahal terakhir kali aku kesana, kondisinya masih bagus banget, Aku
inget, dulu ada tenpat yang mirip jembatan dan bisa dijadikan spot foto. Ternyata...pas
kesana, aku kaget karena tempat itu udah dipenuhi semak yang tinggi dan nggak
kliatan lagi karena udah tertutup.
|
villa yang bisa disewakan |
|
Oleh-oleh Khas Solok |
|
Gunung Talang |
Enjoy the photo(s)! Mana tau jadi tertarik buat
kesini.
3 komentar:
Klu boleh minta kontak yg bisa dihubungi mba? Facebook,pin bbm atau apa aja mba. Mau tanya2 informasi seputar tempat ini.
Makasih sebelumnya..
boleh ke email hafizhah.ft@gmail.com aja, Mas.
Selamat malam mbak, mau tanya aja mengenai kondisi villa-nya masih bagus nggak mbak? Kami berencana mau kesana
Post a Comment