Setelah
sekian lama nggak ngumpul, hari ini beberapa Blogger kota Padang mendadak kopdar.
Bermula dari aku yang mono bin bosen, maka aku berinisiatif ngajakin siapa aja
yang bisa buat nongki cakep via grup whatsapp.
Biasanya yang jadi korban kebosanan aku adalah adek-adek komisariat. Tapi entah
kenapa kali ini aku kangen temen-temen blogger. Cieee... dikangenin ni yeee.
Lokasi
kopdar kali ini agak beda dari biasanya, yaitu tempat yang paling nge-hits yang
pasti semua orang Padang tau. Dimana lagi kalau bukan TAPLAU. Merupakan
singkatan dari Tapi Lauik (bahasa Minang dari Tepi Laut), di sini merupakan
spot nongkrong paling luas *ya iyalah* dan paling banyak pilihan tempat
duduknya. Bisa cari spot yang duduknya di atas bebatuan aja, bisa juga cari
tempat yang ada warungnya dan duduk di kursi kayu atau plastik. Dan yang
seperti orang Padang tau, kalau ke taplau, hal yang bisa dinikmati adalah
pensi, langkitang dan kerupuk mie. Karena kelapa muda di tepi pantai is too
mainstream!
lautnya keliatan nggak? sama putih sama kabut asap soalnya |
taplau tempat kami duduk sebenarnya menyatu dengan Taman Muaro Lasak |
Berhubung
aku udah lama nggak lewat jalan ini, aku baru tau kalau sepanjang tepi
pantainya sudah mulai dibangun taman-taman kota gitu. Juga ada tempat duduknya.
Bahkan di sebrang jalannya udah ada bangunan yang katanya nanti disediakan (atau disewakan?
I dunno) buat orang-orang yang mau
jualan. Biar lebih rapih gituh. Bangunan ini dibuat bertingkat dua untuk tempat
foto-foto atau selfie dengan latar belakang Pantai Padang. Sayangnya, saking
keasikan ngeliatin jalan, aku malah lupa fotoin. Well, call me kudet karena ternyata ini udah ada lumayan lama juga -___-.
Enaknya
duduk di taplau adalah murah meriah sekaligus bisa menikmati pemandangan lepas.
Harga seporsi langkitang atau pensi hanyalah Rp 5.000,- dan Rp 4.000,- untuk
kerupuk mie. Namun sayang, pas kami ngumpul masih ditemenin sama kabut asap. Nggak
bisa lihat langit, apalagi sunset. Aih, betapa aku kangen senja yang berwarna
oranye.
pensi dan langkitang yang udah kita keroyok |
Tempat
makan pensi dan langkitang yang kami pilih atau tepatnya dipilihin Kak Ferdi
adalah warung Amak Sikumbang. Kalau kita masuk dari Taman Muaro Lasak, warung
ini terletak di jalur kanannya. Seperti warung-warung lainnya, warung ini
menyediakan dua pilihan tempat duduk; lesehan atau kursi plastik yang dilengkapi
payung besar. as you can see in the picts,
we choose the second one.
Namanya
kopdar, ada-ada aja yang diobrolin. Mulai dari nano block dan buku yang
baru aku beli, Aul yang lagi sakit dan nggak bisa ikutan, galau-galau skripsi
beberapa Palanta-ers, isu-isu event yang bakalan diadain di seputar Sumbar, sampe
ke pemilihan gubernur, eeeaaaa. Iya donk. Kita kan generasi muda yang peduli.
And
there it goes.
Nongkrong kali ini memberi
warna baru dalam kopdar blogger Palanta.
Thanks
for today, guys!
mendung? bukan, ini kabut asap. |
Tweet |
1 komentar:
Post a Comment