Malam ini hanya bersama musik.
Semakin sepi, semakin sesak.
Hujan turun bersama air mata, lalu tenggelam di laut.
Aku merindukanmu; Dialog sepi sendiri denganku.
Hari ini aku menunggu.
Dari detik-detik yang kulewati kemarin.
Tapi kenyataan mengharuskan kita beradu punggung.
Anganku tertiup.
Tweet |
1 komentar:
puisinya bagus, sedikit tapi langsung kena tujuannya,
salam, ditunggu kunjungan silaturahimnya sa sob,
Post a Comment