Akhirnya
kesini juga!
Iya, yang lagi in sekarang. Nyarai
Waterfall alias Air Terjun Nyarai yang ada di Lubuk Alung.
15
Maret 2014.
Bersama Vandra, Shanty, Robi, Iza
Andika, dan Ara. Modal nekat karena masih musim kabut asap akibat kebakaran
hutan di Riau, kita tetep aja pergi. Padahal adek-adek lain udah banyak yang
batal karena nggak ada izin orang tua. Meskipun hasil foto-foto nanti diyakini
nggak akan sebagus semestinya [karena efek kabut asap] we don’t care. Yang penting
pergi.
Lubuk Alung memang cuma 1 jam dari
Padang, atau Bukittinggi. Tapi, spot air terjunnya itu masi jauuuh. Terletak di
Hutan Gamaran, Jorong Gamaran, Korong Salibutan. Masih butuh 2-3 jam lagi untuk
menempuh 3,5 km dengan JALAN KAKI kesana.
Jangan bayangkan jalan kaki di
pinggir kota, men! Medan tempuhnya lumayan. Ralat: buat yang jarang *ga pernah*
olahraga seperti aku itu lumayan berat. Iya, aku sampe puyeng dan sesak
nafas. Dan...yaa...gitu deh. Untung ada Vandra. Berat karena memang butuh
istirahat beberapa kali. Tapi nggak berbahaya kok. Kami sendiri berhenti sekali
untuk istirahat dan makan siang. Selama perjalanan kita bakal melewati beberapa
‘lubuak’ yang airnya masih berwarna biru kehijauan. Beberapa spot sebelum sampai te.ka.pe juga
bagus buat difoto.
Nyampe
disana? Iya...bagus.
Ada spot yang dijadiin tempat terjun.
Yang uniknya ada batu yang berlubang besar. I don’t know how. Subhanallah deh.
Sayangnya, tempat ini jadi terlalu
ramai. Bahkan untuk berfoto aja mesti gantian. Mungkin karena baru terekspos
dan masih naik daun. Mungkin karena kami yang berangkatnya kesiangan.
Ah,
yang penting udah kesana.
Tweet |
0 komentar:
Post a Comment