Judul: Kitab Komik
Sufi
Penulis: Ibod
Penerbit: Muara
[imprint Kepustakaan Populer Gramedia]
Tahun terbit: Juli, 2013
Cetakan: Ketiga, April
2016
Halaman: 146
Rating: 5 of 5
It’s
greater than the book itself!
Isinya
lebih luas dan lebih berat dari bukunya sendiri. Mengenalkan sufisme dengan
cara yang menarik dan menghibur. Meskipun dibalut dengan komik, hampir setiap
dialog berisi makna yang mendalam.
Ada
5 tokoh; Syaikh, Murid, Darwis, Setan, dan Hawa Nafsu. Masing-masing memiliki
peran dalam dialog-dialog seputar permasalahan sehari-hari. Melalui kisah-kisah
di dalamnya, kita tidak hanya diingatkan tentang hakikat kebenaran, tetapi
lebih dari itu setiap kisah membawa kita pada perenungan untuk berbicara dengan
diri sendiri.
Easy, guys…
komik ini bisa habis dibaca sekali. Meskipun aku nggak yakin cuma bakal dibaca
sekali aja.
Aku
sih senang aja baca buku ini.
Nggak
tau deh kalau kamu ^_^
Boleh deh inih,
dikasih bocoran beberapa kalimat yang quotable:
Rasa asin garam itu ibarat kesedihan dan masalah dalam kehidupan. Apabila batin kita sempit seperti gelas, maka rasa asin akan terasa. Tapi bila batin kita luas seperti danau, maka rasa asin itu tidak akan terasa. – hal 87
Dia begitu lemah di hadapan Tuhan. Sungguh setiap makhluk itu lemah, sama-sama tak berdaya. Lebih patut aku berpaling kepada Tuhan yang menguasai setiap makhluk-Nya daripada berpaling kepada sesama makhluk. – hal 89
Tweet |
0 komentar:
Post a Comment