Setelah
berhasil membubarkan blogger-blogger di Padang alias Blogger Palanta waktu #PalantaBubar, sekarang sudah saatnya kami
rujuk kembali di #PalantaPiknik. Terinspirasi dari kondisi per-twitter-an yang
bawaannya serius terus juga negatif, kami memutuskan buat menghindari diri dari
generasi yang kurang piknik.
Pikniknya
ga jauh-jauh. Masih di salah satu taman kota Padang, Taman Raden Saleh.
Taman Raden Saleh Padang |
Namanya
juga taman, tempatnya sejuk meskipun ga terlalu banyak pohon rindang. hanya ada
satu pohon benar-benar besar diujung taman. Bersih dan tersedia tempat sampah
di beberapa titik. Nggak terlalu rame yang kesini. Nggak tau kenapa. Hanya ada 3
keluarga dan 2 couple waktu aku datang. Bahkan selama kami disana, udah pada
menghilang aja orang-orang yang tadi. Mungkin karena udah siang juga sih. Eits,
ada ayunannya juga. Ini penting! Karena ayunan adalah salah satu objek yang
kita perebutkan di grup whatsapp dan
disana juga rebutan.
i'm not childish, just stay young - a quote by me |
Berhubung
ini adalah pengalaman pertama aku main di Taman Kota Padang dengan catatan
Taman Budaya nggak masuk hitungan, jadi nggak ada pembanding sih sama
taman-taman lain kayak Taman Melati, RTH Imam Bonjol, ataupun Taman Tan Malaka.
Kalau Taman Muaro Lasak, pernah sih, tapi hmm...can we call it as taman? Mungkin kapan-kapan kita bisa ganti tempat
ya, guys! Ntar aku masakin lagi deh
*eh
Makan
siang diawali dengan berdoa. Tapi sebelum berdoa kita ngeluarin seluruh bekal
yang dibawa dan dikumpul ditengah. Lalu difoto. Kemudian selfie. Like we always did, haha. Ya namanya
juga demi kebutuhan postingan blog dan instagram, twitter, path, dsj. kenyang foto duluan. Halah.
siap disantap |
tahan lapar sebentar demi groufie |
Dan
Alhamdulillah. Seluruh bekal abis, ludes. Mulai dari talua balado, cah kangkung,
gado-gado, pudding, jelly, buavita, chitato, karupuak jangek, biskuit. Eh,
ada sih berlebih awalnya. Tapi udah diakalin. Tenang pemirsah, nggak dibuang kok. Yang dibuang adalah sampah sisa-sisa bungkus makanan kami. kita kan blogger ramah dan cinta lingkungan.
siap-siap masuk tong sampah |
Sebelum
makan aja kita selfie, apalagi kalo udah selesai makan. Makin semangat! Lihatlah
tampang-tampang kenyang kami J
Selesai
makan, bukan berarti selesai. Like I said
before. Selalu ada ‘pintong’ alias pindah tongkrongan. Selalu ga hanya
berakhir disana. Dan kali ini pilihan jatuh di Rimbun Espresso & Brew Bar, Padang. Sumpah,
berasa anak gaul banget ya kita, haks! Well,
yang penting nyaman aja sih. Nyaman duduk, nyaman pelayanan, nyaman di kantong.
Boleh outdoor boleh indoor. Maka berubahlah kami dari #PalantaPiknik menjadi
#PalantaIndoor.
Tempatnya
bagus. Mebel yang dipake juga bagus. All about
wood, which is I like the most. Iyalah, anak tukang kayu masa nggak suka
kayu, tapi sayangnya kurang rapi. Design interior nya juga belum pas aja furniture. Ada spot yang rame sama
foto-foto ala instagram. Tapi ada juga sisi dinding yang kosong sama sekali. Ah,
tapi biarin deh. Yang penting naluri foto-foto tersalurkan dan stok foto kebutuhan
intagram terpenuhi.
view lantai 1 |
contoh furniture. All wood. |
Dan
sepetrti biasa lagi, A simple rule
in every kopdar; ngumpulin seluruh gadget di tengah meja. Yep, there’sa
quality time that we’re looking for. Nggak lucu aja kan, ketemu online atau offline sama-sama fokus di gadget maisng-masing. Bisa jadi nggak kenyang ngobrolnya.
That’s all about today.
Sepulang piknik, hujan
turun. Sampe di kos ada soto dari Ibu kos. Aih, bahagia itu memang
sederhana. Alhamdulillah.
P.S: thanks to Emen,
for the title.