Palang Penanda Memasuki Daerah Agrowisata |
Ceritanya
hari itu 15 Maret 2015 aku berniat jalan-jalan ke tempat yang deket-deket aja dari
Kota Padang. Maksud hati sih hunting foto untuk kebutuhan instagram. Sekalian nyobain
jepretan dari hape baru yang sekarang nggak baru lagi karena udah bulan Mei.
Yes, I know,
this is sejenis posting yang dibuang sayang. Foto-fotonya juga udah lama
mendem di hape. Jadi mumpung mindahin beberapa foto hasil jalan-jalan
sebelumnya ke notebook, ya sekalian aja dibikin postingannya.
pemandangan Lb. Minturun yang masih sejuk |
Back to story,
niat jalan-jalan ke luar kota ternyata harus dibatalkan karena konddisi cuaca
yang nggak mendukung. Langit mendung sejauh mata memandang. Maklum,
jalan-jalannya naik motor. Akunya sih suka ujan-ujanan, tapi aku belum siap mental
kalo hape baru rusak lagi. K
Alhasil,
kami berbalik arah pulang melewati Lubuk Minturun. Waktu ngeliat palang besar
bertuliskan BBI Lubuk Minturun – Agrotourism Park ide cerdas itupun muncul. Aku
langsung ngeluarin hape dan foto-foto nggak jelas sepanjang jalan. I realize something: dulunya Lubuk
Minturun ini hanyalah daerah yang menyediakan banyak tempat jualan bibit
tanaman, pot bunga, dll yang berhubungan dengan itu. Makanya mungkin pemerintah
kota jadiin daerah ini sebagai spot agrowisata.
Kreatif..kreatif..
Emang
iya sih, jadi bagus gitu, karena berbagai jenis tanaman warna-warni berjejer sepanjang
jalan. Nah, ketika tulisan ini di posting, aku sempat gugling sebentar dan baca
artikel dari media setempat kalau Lubuk Minturun sebagai Agrotourism Park baru diresmikan
bulan April lalu.
Nggak
hanya itu, Lubuk minturun juga terkenal dengan spot buat mandi-mandi di sungai.
Karena disini juga ada irigasi. Selain sungai aliran air irigasi, ada juga sih
kolam renang ABG yang terkenal karena suasananya yang alami, sejuk dan murah
meriah. Sebenernya pengen sih kesana saat itu. mumpung partner jalan-jalan hobi
berenang. Tapi ya,.. lagi-lagi karena takut ujan gede dan ga berani ambil
resiko, kami memilih balik kanan. Mungkin nanti-nanti bisa deh dibikin
kesempatan kesana.
foto diambil dari stok lama: air irigasi |
Kolam ABG |
Jalan Masuk Menuju Kolam ABG |
Satu hal lagi yang nggak boleh dilupain dari Lubuk Minturun adalah: ada tempat makan yang enak di sana, yaitu Lubuk Lagan. Salah satu tempat makan favorit aku dan orang-orang kantor kalau kebetulan ada tamu. Yaa...kesempatan makan ke sana jarang sih, soalnya kan jauh banget dari Indarung. You should try Karupuak Jariang a.k.a Kerupuk Jengkolnya. Crispy,lho! Suasananya juga seru karena pemandangan sungai dan jembatannya.
Lubuk Lagan |
Karea
daerahnya yang sejuk dan masih hijau, di Lb. Minturun juga tersedia banyak villa
dan spot outbond yang bisa disewakan
untuk umum. Salah satu yang terkenal aalah Henni Ali Minangkabau Craft Village.
On one occasion, aku dan teman-teman
kantor pernah ngadain outbond di sana. Halamannya luaaaas banget. Rumahnya
bersih dan bagus, bahkan ada rumah gadang terpisah yang merupakan show room untuk hasil-hasil sulaman
pemilik villa. For commercial purpose,
off course.
jalan menuju Henni Adli |
Henni Adli Minangkabau Craft Village |
Lokasi Peragaan Manasik Haji |
suasana Lb. Minturun sebelah ke sana nya lagi |
Dengan segala hal yang ada di Lb.Minturun, memang oke deh daerah ini jadi pusat agrowisata. Nggak cuma seger di mata, tapi juga seger di badan kalo mau mandi, dan seger di perut kalo mau nyari makan. Paling nggak Padang punya alternatif lain di sektor pariwisata gitu *sok paham*. Lb. Minturun itu makin kece deh pokoknya. Pengen rasanya punya rumah di sekitar sana #kodekeras. Tapi
sayang, jauh banget kalo dari kantor.
Well, akhirnya secara tidak sengaja keinginan
aku untuk jalan-jalan ke tempat yang deket-deket aja kesampaian juga. Dan memang
benar-benar dekat untuk sebuah jalan-jalan.