Society’s
cruel. People judge other people. Brave enough to stand tall by our decisions. - @lalapurwono.
I don’t know how true this statement till I
force to face certain condition on reality. Yes, people cruel. They assume.
They judge. They tell it to other.
Karena berasumsi,
memvonis dan menghakimi sudah menjadi hobi yang menyenangkan. Apapun yang
dilakukan nggak pernah lepas dari komentar. Perbuatan baik saja bisa jadi buruk
di mata orang lain. Apalagi perbuatan buruk. Bahkan tidak berbuat pun komentar
tetap akan ada. Apalagi atas langkah yang kita ambil yang tanpa bisa kita
sangkal akan terus bersinggungan dengan orang lain. Meskipun mereka tidak tahu
pasti apa yang terjadi.
In my own life, bukankah normal jika aku tidak menginginkan
menjadi orang yang dibenci? Melakukan hal-hal utuk membangun hidupku tanpa
menimbulkan masalah bagi orang lain? Karena aku tau ketika aku berbuat, baik
atau benar, akan ada komentar yang mengiringinya. Dan pada titik ini, komentar
yang datang semakin banyak. Even they
don’t know what really happen is. Tiba-tiba semua komentar, asumsi, dan
vonis menambah kerikil dalam langkah hidupku.
Dan itu tidak
mudah.
Perjalanan hidupku
sudah cukup rumit.
Dan aku sama sekali
tidak berniat untuk menambah kerumitan itu. apalagi membuat daftar orang-orang
yang kan menambah sulit jalan itu. not at
all!
Bukan cita-citaku untuk
menjadi musuh, atau menciptakan musuh.
Aku hanya ingin
menjalani hidup dan berbuat untuk hidup.
Sayangnya entah
kenapa, mereka masih saja bergunjing. Mereka masih menyebar gosip. Mereka masih
mengeluarkan kata-kata yang membuat hatiku panas. Juga telinga dan mataku.
Dan ketika aku
mengetik ini, ada sebuah kicauan dari @ndorokakung:
People
will always tell you what you did wrong, but will hesitate to compliment you
for what you did right. [Ronald Oliver]
Then what? Surely, aku tidak bisa memaksa orang lain untuk mencintai
dan menyenangiku. I have no rights for
that. Mereka pun punya hak untuk berkomentar, berasumsi, dan memvonis. Tapi
aku juga punya hak untuk tetap berbuat dan menjalani hidupku. Haha.
Almost
forget one thing. In fact, Aku memfasilitasi komentar itu
datang. Buktinya, ada kolom ‘komentar’ atas tulisan ini setelah dipost. See? J
#Selfnote
30.04.2013